Selasa, 02 Oktober 2012

ASI


Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi.
Oleh suririnah
Jumat, 05-Nopember-2004, 08:57:43
47543 klik
Send this story to a friend
Printable Version

Menberikan Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi ternyata memberikan keuntungan ganda tidak saja untuk Bayi tapi juga untuk si IBU.......

ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga keuntungan untuk ibu.

Keuntungan untuk bayi:
• ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.

• ASI mudah dicerna oleh bayi.

• Jarang menyebabkan konstipasi.

• Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.

• ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya..

• ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.

• Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI samapi lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena Asi mengandung DHA/AA.

• Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa.

• ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.

• Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.


Keuntungan untuk ibu:
• Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.

• Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.

• Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.

• Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah.

Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.

Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah terindah dalam menyambut kelahirannya.

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pak ustad yang saya hormati, saya ingin menanyakan tentang hukum bank susu dalam perspektif Islam. Bagaimana pandangan Islam terhadap praktek bank susu ini?
Terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wababarakatuh,
Di masa sekarang ini kita memang dikejutkan dengan berita telah berdirinya bank khsusus untuk menampung air susu ibu. Para ulama kontemporer memandangkan dari beberapa sudut pandang yang berlainan, sehingga yang kita temui dari fatwa mereka pun saling berbeda. Sebagian mendukung adanya bank air susu tapi yang lainnya malah tidak setuju.
1. Pendapat Yang Membolehkan
Ulama besar semacam Dr. Yusuf Al-Qaradawi tidak menjumpai alasan untuk melarang diadakannya semacam “bank susu.” Asalkan bertujuan untuk mewujudkan maslahat syar’iyah yang kuat dan untuk memenuhi keperluan yang wajib dipenuhi.
Beliau cenderung mengatakan bahwa bank air susu ibu bertujuan baik dan mulia, didukung oleh Islam untuk memberikan pertolongan kepada semua yang lemah, apa pun sebab kelemahannya. Lebih-lebih bila yang bersangkutan adalah bayi yang baru dilahirkan yang tidak mempunyai daya dan kekuatan.
Beliau juga mengatakan bahwa para wanita yang menyumbangkan sebagian air susunya untuk makanan golongan anak-anak lemah ini akan mendapatkan pahala dari Allah, dan terpuji di sisi manusia. Bahkan sebenarnya wanita itu boleh menjual air susunya, bukan sekedar menyumbangkannya. Sebab di masa nabi, para wanita yang menyusui bayi melakukannya karena faktor mata pencaharian. Sehingga hukumnya memang diperbolehkan untuk menjual air susu.
Bahkan Al-Qaradawi memandang bahwa institusiyang bergerak dalam bidang pengumpulan ‘air susu’ itu yang mensterilkan serta memeliharanya agar dapat dinikmati oleh bayi-bayi atau anak-anak patut mendapatkan ucapan terima kasih dan mudah-mudahan memperoleh pahala.
Selain Al-Qaradawi, yang menghalalkan bank susu adalah Al-Ustadz Asy-Syeikh Ahmad Ash-Shirbasi, ulama besar Al-Azhar Mesir. Beliau menyatakan bahwa hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu harus melibatkan saksi dua orang laki-laki. Atau satu orang laki-laki dan dua orang saksi wanita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.
Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut, maka penyusuan itu tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak bayi tersebut.
2. Yang Tidak Membenarkan Bank Susu
Di antara ulama kontemporer yang tidak membenarkan adanya bank air susu adalah Dr. Wahbah Az-Zuhayli dan juga Majma’ Fiqih Islami. Dalam kitab Fatawa Mua`sirah, beliau menyebutkan bahwa mewujudkan institusi bank susu tidak dibolehkan dari segi syariah.
Demikian juga dengan Majma’ Fiqih Al-Islamimelalui Badan Muktamar Islam yang diadakan di Jeddah pada tanggal 22 – 28 Disember 1985/ 10 – 16 Rabiul Akhir 1406. Lembaga inidalam keputusannya (qarar) menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.
Perdebatan Dari Segi Dalil
Ternyata perbedaan pendapat dari dua kelompok ulama ini terjadi di seputar syarat dari penyusuan yang mengakibatkan kemahraman. Setidaknya ada dua syarat penyusuan yang diperdebatkan. Pertama, apakah disyaratkan terjadinya penghisapan atas puting susu ibu? Kedua, apakah harus ada saksi penyusuan?
1. Haruskah Lewat Menghisap Puting Susu?
Kalangan yang membolehkan bank susu mengatakan bahwa bayi yang diberi minum air susu dari bank susu, tidak akan menjadi mahram bagi para wanita yang air susunya ada di bank itu. Sebab kalau sekedar hanya minum air susu, tidak terjadi penyusuan. Sebab yang namanya penyusuan harus lewat penghisapan puting susu ibu.
Mereka berdalil dengan fatwaIbnu Hazm, di mana beliau mengatakan bahwa sifat penyusuan haruslah dengan cara menghisap puting susu wanita yang menyusui dengan mulutnya.
Dalam fatwanya, Ibnu Hazm mengatakan bahwa bayi yang diberi minum susu seorang wanita dengan menggunakan botol atau dituangkan ke dalam mulutnya lantas ditelannya, atau dimakan bersama roti atau dicampur dengan makanan lain, dituangkan ke dalam mulut, hidung, atau telinganya, atau dengan suntikan, maka yang demikian itu sama sekali tidak mengakibatkan kemahraman
Dalilnya adalah firman Allah SWT:
‘Dan ibu-ibumu yang menyusui kamu dan saudara perempuanmu sepersusuan…‘ (QS An-Nisa’:23)
Menurut Ibnu Hazm, proses memasukkan puting susu wanita di dalam mulut bayi harus terjadi sebagai syarat dari penyusuan.
Sedangkan bagi mereka yang mengharamkan bank susu, tidak ada kriteria menyusu harus dengan proses bayi menghisap puting susu. Justru yang menjadi kriteria adalah meminumnya, bukan cara meminumnya.
Dalil yang mereka kemukakan juga tidak kalah kuatnya, yaitu hadits yang menyebutkan bahwa kemahraman itu terjadi ketika bayi merasa kenyang.
Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perhatikan saudara laki-laki kalian, karena saudara persusuan itu akibat kenyangnya menyusu. (HR Bukhari dan Muslim)
2. Haruskah Ada Saksi?
Hal lain yang menyebabkan perbedaan pendapat adalah masalah saksi. Sebagian ulama mengatakan bahwa untuk terjadinya persusuan yang mengakibatkan kemahraman, maka harus ada saksi. Seperti pendapat Ash-Sharabshi, ulama Azhar. Namun ulama lainnya mengatakan tidak perlu ada saksi. Cukup keterangan dari wanita yang menyusui saja.
Bagi kalangan yang mewajibkan ada saksi, hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu harus melibatkan saksi dua orang laki-laki. Atau satu orang laki-laki dan dua orang saksi wanita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.
Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut, maka penyusuan itu tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak bayi tersebut.Sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari bank susu ibu. Karena susu yang diminum oleh para bayi menjadi tidak jelas susu siapa dari ibu yang mana. Dan ketidak-jelasan itu malah membuat tidak akan terjadi hubungan kemahraman.
Dalilnya adalah bahwa sesuatu yang bersifat syak (tidak jelas, ragu-ragu, tidak ada saksi), maka tidak mungkin ditetapkan di atasnya suatu hukum. Pendeknya, bila tidak ada saksinya, maka tidak akan mengakibatkan kemahraman.
Sedangkan menurut ulama lainnnya, tidak perlu ada saksi dalam masalah penyusuan. Yang penting cukuplah wanita yang menyusui bayi mengatakannya. Maka siapa pun bayi yang minum susu dari bank susu, maka bayi itu menjadi mahram buat semua wanita yang menyumbangkan air susunya. Dan ini akan mengacaukan hubungan kemahraman dalam tingkat yang sangat luas.
Dari pada kacau balau, maka mereka memfatwakan bahwa bank air susu menjadi haram.
Dan kesimpulan akhirnya, masalah ini tetap menjadi titik perbedaan pendapat dari dua kalangan yang berbeda pandangan. Wajar terjadi perbedaan ini, karena ketiadaan nash yang secara langsung membolehkan atau mengharamkan bank susu. Nash yang ada hanya bicara tentang hukum penyusuan, sedangkan syarat-syaratnya masih berbeda. Dan karena berbeda dalam menetapkan syarat itulah makanya para ulama berbeda dalam menetapkan hukumnya.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wababarakatuh
KOMPAS.com — Rasanya tidak ada yang menyangkal bahwa air susu ibu atau ASI merupakan makanan ideal bagi bayi yang tidak tergantikan oleh susu formula. Oleh karena itu, sejak lahir hingga berusia enam bulan, bayi hendaknya hanya mengonsumsi ASI. Komposisi nutrien yang terkandung di dalam ASI sangat tepat dan ideal untuk tumbuh kembang bayi, selain juga memenuhi kebutuhan dasar anak akan kasih sayang dan stimulasi.

Namun, karena satu dan lain hal, tak sedikit para ibu yang tidak dapat menyusui bayinya, terutama bayi prematur, karena produksi ASI belum maksimal. Di lain pihak, banyak para ibu yang memiliki ASI berlimpah sehingga sayang untuk dibuang dan memilih untuk mendonorkannya.

Dari segi kesehatan, sebelum berbagi ASI perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Karena itu, sebelum mendonorkan ASI-nya, seseorang perlu melakukan skrining ada tidaknya penyakit, seperti hepatitis, HIV/AIDS, atau TBC. Para ibu yang menderita penyakit tersebut dilarang untuk mendonorkan ASI. Di negara maju, sebelum diberikan, ASI donor secara rutin di- pasteurisasi sehingga relatif aman.

Dalam pandangan Islam, bayi yang mendapat ASI dari ibu lain sebetulnya bukan hal baru. Menurut Ustazah Faizah Ali, Nabi Muhammad SAW pun memiliki ibu susu. Yang perlu diperhatikan adalah terjadinya hubungan anak antara anak yang mendapatkan ASI dan ibu yang memberikan ASI-nya.

"Anak yang mendapat ASI dari donor sama hukumnya dengan anak kandung, yaitu mahrom, tetapi bukan dalam hal ahli waris. Begitu juga anak-anak si ibu susu menjadi saudara sepersusuan anak-anak tersebut sehingga jatuh hukum tahrim atau haram kawin," kata Faizah dalam acara talkshow yang diadakan oleh AIMI dalam acara "Breastfeeding Fair" di Jakarta, Jumat (14/5/2010).

Mengenai hukum pemberian donor ASI ini, ada beberapa mazhab. "Empat mazhab menyebutkan, apa pun cara pemberiannya, baik disusui langsung atau diperah, meski cuma diberikan satu kali, tetap memberi dampak hukum adanya hubungan mahrom," urai salah satu anggota Komisi Fatwa MUI itu.

Namun, beberapa ulama modern memberikan batasan lima kali pemberian susu yang terpisah, mengenyangkan anak sehingga membentuk tulang dan menumbuhkan daging. "Menurut ijtihad tersebut, bila hanya diberikan satu sampai dua kali, tidak menimbulkan hukum mahrom," imbuh Faizah.

Ia mengaskan, keputusan untuk mendonorkan ASI dikembalikan pada individu masing-masing, mau berpegang pada landasan mazhab yang mana saja. "Tetapi untuk amannya, lebih baik dibuat catatan siapa yang kita donorkan ASI dan lebih baik dilanjutkan dengan hubungan silaturahim. Sejak jauh-jauh hari anak juga diberi tahu kalau ia saudara sesusu sehingga terhindar dari kemungkinan adanya haram perkawinan," katanya.

Mengenai cara pemberian, Faizah merekomendasikan agar diberikan langsung atau disusui langsung. "Ikatan batinnya lebih kuat jika anak disusui langsung dari payudara ibunya. Selain itu, komposisi ASI yang diberikan langsung juga mungkin lebih baik daripada yang sudah diperah dan disimpan dalam kulkas," ujarnya.

Sabtu, 04 Agustus 2012

ovulasi

Prasyarat peristiwa

Melalui sebuah proses yang memakan waktu sekitar 375 hari, atau siklus menstruasi tiga belas, kelompok besar folikel primordial berkembang''''tertidur di dalam ovarium tumbuh dan semakin disapih ke dalam satu folikel praovulasi''''histologi., Folikel praovulasi (juga disebut folikel matang Graafian tersier atau folikel matang) berisi oosit ditangkap di profase meiosis I dikelilingi oleh lapisan sel granulosa korona radiata, lapisan sel granulosa mural, suatu lamina basal pelindung, dan jaringan darah-pembuluh kapiler membawa terjepit di antara lapisan teka internasional dan externa sel teka. Sebuah kantung besar cairan yang disebut antrum menonjol dalam folikel. Sebuah "jembatan" dari kumulus sel granulosa oophorus (atau hanya sel kumulus) menghubungkan kompleks korona-sel telur dengan sel-sel granulosa mural.
Sel-sel granulosa terlibat dalam pesan dua arah dengan sel dan oosit untuk memfasilitasi fungsi folikel.
Dengan aksi hormon luteinizing (LH), folikel praovulasi itu teka sel mensekresikan androstenedion yang diaromatisasi oleh sel granulosa mural menjadi estradiol tipe, estrogen. Berbeda dengan fase lain dari siklus menstruasi, estrogen rilis pada akhir fase folikuler memiliki efek stimulasi pada hipotalamus gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang pada gilirannya merangsang ekspresi hipofisis LH dan hormon perangsang folikel (FSH).
Konsentrasi bangunan LH dan FSH menandai awal dari fase praovulasi.

Fase praovulasi

Untuk ovulasi untuk menjadi sukses, sel telur harus didukung oleh korona radiata dan oophorous kumulus sel granulosa. Yang terakhir ini mengalami masa proliferasi dan mucification dikenal sebagai ekspansi kumulus. Mucification adalah sekresi koktail asam hyaluronic yang kaya menyebarkan dan mengumpulkan jaringan kumulus sel dalam matriks lengket di sekitar ovum. Jaringan ini tetap dengan sel telur setelah ovulasi dan telah terbukti diperlukan untuk pembuahan.
Peningkatan jumlah sel kumulus menyebabkan peningkatan volume cairan bersamaan di antrum yang dapat membengkak folikel untuk lebih dari 20 mm. Ia membentuk tonjolan diucapkan pada permukaan ovarium disebut melepuh.

Fase ovulasi

Melalui kaskade transduksi sinyal yang diprakarsai oleh LH, enzim proteolitik yang disekresikan oleh folikel yang menurunkan jaringan folikel di lokasi melepuh, membentuk lubang yang disebut stigma''''. Kompleks kumulus-oosit (COC) meninggalkan folikel pecah dan bergerak keluar ke rongga peritoneum melalui stigma, di mana ia ditangkap oleh fimbriae pada akhir dari tabung falopi (saluran telur juga disebut). Setelah memasuki saluran telur, sel telur-kompleks kumulus didorong bersama oleh silia, memulai perjalanan ke arah rahim.
Pada saat ini, oosit telah menyelesaikan meiosis I, menghasilkan dua sel: oosit sekunder yang lebih besar yang berisi semua materi sitoplasma dan tubuh, lebih kecil kutub aktif pertama. Meiosis II berikut sekaligus tetapi akan ditangkap pada metafase dan sebagainya akan tetap sampai pembuahan. Aparatus gelendong pembelahan meiosis kedua muncul pada saat ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi, oosit akan merosot sekitar dua puluh empat jam setelah ovulasi.
Selaput lendir rahim, disebut''functionalis'', telah mencapai ukuran maksimum, dan sehingga memiliki kelenjar endometrium, meskipun mereka masih non-sekresi.

Postovulatory fase

Folikel yang tepat telah memenuhi akhir masa pakainya. Tanpa sel telur, folikel lipatan ke dalam dirinya sendiri, berubah menjadi korpus luteum (gb. corpus lutea), sebuah cluster steroidogenik sel yang menghasilkan estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan kelenjar endometrium untuk memulai produksi proliferatif endometrium dan kemudian ke endometrium sekretori, situs pertumbuhan embrio jika terjadi pembuahan. Aksi progesteron peningkatan suhu tubuh basal oleh satu-00:45-setengah derajat Celcius (satu-setengah sampai satu derajat Fahrenheit). Korpus luteum terus tindakan parakrin selama sisa siklus menstruasi, endometrium mempertahankan, sebelum hancur menjadi jaringan parut selama haid.

Mens tak teratur; penyebab dan penanganannya

Menstruasi Anda tidak teratur? Jangan terlalu cemas karena  biasanya hal itu tidak mengindikasikan sesuatu yang berbahaya. Sebagian besar wanita pernah mengalaminya.
Namun, sebelum menyatakan menstruasi Anda tidak teratur, mari kita sepakati dulu apa yang disebut tidak teratur. Tidak semua wanita sama. Ada wanita yang memiliki siklus haid teratur, seperti “kalender hidup”, ada yang tidak teratur. Siklus yang paling umum adalah 28 hari, tetapi dapat bervariasi dari 21 sampai 35 hari. Awal siklus maju atau mundur 1 sampai 3 hari adalah biasa. Perdarahan menstruasi pada umumnya berlangsung selama 5 hari, tetapi perdarahan hingga 7 hari masih dianggap normal.
Menstruasi disebut tidak teratur hanya bila tidak mengikuti pola normal siklus Anda. Anovulasi (tidak melepaskan telur) adalah penyebab utama keterlambatan menstruasi pada banyak wanita. Kondisi ini dianggap normal jika terjadi hanya sekali atau dua kali setahun. Menstruasi juga tidak teratur dalam beberapa bulan atau tahun setelah mendapatkan menstruasi pertama (menarkhe). Hal ini karena hormon-hormon yang mengontrol menstruasi membutuhkan waktu untuk mencapai keseimbangan.
Menstruasi tidak teratur disebabkan oleh hal-hal yang terkait dengan gaya hidup atau masalah kesehatan.

1. Gaya Hidup

Gaya hidup tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi, di antaranya:
  • Peningkatan stres. Ini adalah penyebab yang paling umum. Bila Anda mengalami stres karena terlalu banyak pekerjaan, tekanan dari teman-teman atau tuntutan keluarga, menstruasi Anda dapat menjadi tidak teratur. Ketika Anda stres, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon kortisol yang berdampak langsung pada beberapa hormon-hormon yang terlibat dalam menstruasi seperti estrogen dan progesteron.
  • Berat badan ekstrim. Meskipun berat badan rendah adalah penyebab umum menstruasi tidak teratur, obesitas juga dapat menyebabkan masalah menstruasi. Dalam situasi ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang diperlukan untuk membuat estrogen.
  • Menyusui. Banyak ibu mengalami ketidakteraturan menstruasi sampai selesai menyusui.
  • Kontrasepsi. Pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)/ spiral dapat menyebabkan perdarahan di antara periode menstruasi. Perdarahan ringan adalah biasa ketika baru mengambil pil kontrasepsi. AKDR/ spiral bahkan juga dapat menyebabkan perdarahan berat.
  • Gizi buruk, obat-obatan, merokok, dan kafein dalam kasus-kasus tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi.

2. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat mengganggu siklus menstruasi antara lain:
  • Sindrom ovarium polikistik (SOPK). SOPK terjadi ketika beberapa kista yang sangat kecil berkembang di dalam ovarium. Ovarium menghasilkan folikel yang memproduksi tingkat estrogen yang tinggi tetapi tidak pernah melepaskan sel telur, mengakibatkan haid tidak teratur.
  • Ketidakseimbangan hormon berkaitan dengan perimenopause. Perimenopause adalah periode transisi hormonal sebelum menopause. Secara teknis, menopause terjadi ketika haid Anda berhenti selama 12 bulan berturut-turut sejak haid terakhir. Namun, jarang ada wanita yang mengalami menstruasi teratur sampai tiba-tiba berhenti sama sekali. Yang lebih umum adalah siklus menstruasi berubah-ubah selama beberapa tahun atau bulan sebelum mencapai menopause. Ketidakteraturan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan progesteron, hormon yang mengatur jumlah dan lama perdarahan. Fluktuasi progesteron membuat menstruasi berlangsung lebih lama atau lebih pendek.
  • Ketidakseimbangan hormon androgen. Beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur karena memiliki terlalu banyak androgen. Hormon laki-laki yang normalnya hanya sedikit di tubuh wanita ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, dagu, dada, dan perut, dan kadang-kadang dikaitkan dengan berat badan yang berlebihan.
  • Gangguan tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang menjaga metabolisme tubuh. Fungsi tiroid berhubungan erat dengan semua hormon di tubuh Anda. Hormon tiroid yang tidak seimbang seperti pada hipotiroidisme dapat mengakibatkan berbagai gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, kelelahan, penambahan berat badan, dan depresi.
  • Kegagalan ovarium prematur. Kondisi ini adalah ketika Anda berhenti menstruasi sebelum usia 40. Bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi perut atau panggul dapat menyebabkan kegagalan ovarium prematur.
  • Kondisi lain seperti kelainan rahim (fibroid, kista, polip, endometriosis), sindrom iritasi usus, TBC, penyakit hati, dan diabetes juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, meskipun jarang terjadi.

Tips untuk Anda

Ketidakteraturan menstruasi bersumber pada ketidakseimbangan hormon. Apa pun yang Anda lakukan untuk mengembalikan keseimbangan hormon juga akan mengembalikan siklus menstruasi Anda.
Beberapa tips berikut mungkin membantu:
  • Kurangi stres dan perbaiki status gizi Anda. Cobalah untuk lebih bersantai dan menikmati hidup. Istirahatlah yang cukup di malam hari. Ubahlah pola makan Anda agar lebih seimbang dengan meningkatkan asupan karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayuran dan air.
  • Berolahragalah secara teratur, tetapi moderat.
  • Jika Anda khawatir penyebab menstruasi tidak teratur adalah penyakit atau kondisi lain, berkonsultasilah dengan dokter. Tanyakan kepada dokter Anda kemungkinan penyebab ketidakteraturan menstruasi Anda. Anda terutama perlu segera ke dokter bila menstruasi Anda juga disertai perdarahan berat atau berkepanjangan, nyeri setelah berhubungan seks, nyeri perut, pertumbuhan rambut berlebihan, kenaikan berat badan tanpa sebab, atau debit berbau.

Jumat, 03 Agustus 2012

Fisiologi Proses Persalinan Normal


Kuliah Obstetri Ginekologi

PERSALINAN / PARTUS
Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar.
Partus normal / partus biasa
Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
Partus abnormal
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam dengan sectio cesarea.
Beberapa istilah
Gravida : wanita yang sedang hamil
Para : wanita pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable)
In partu : wanita yang sedang berada dalam proses persalinan
SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
(pada diagram, dari Lancet, kok estrogen meningkat ?)
2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.
4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan (DIAGRAM)
PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR “P” UTAMA
Power
His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu.
Passage
Keadaan jalan lahir
Passanger
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)
(++ faktor2 “P” lainnya : psychology, physician, position)
Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor “P” tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.
PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN
Kala 1
Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)
Kala 2
Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)
Kala 3
Pengeluaran plasenta (kala uri)
Kala 4
Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
HIS
His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari ‘pacemaker’ yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.
Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar.
Terjadinya his, akibat :
1. kerja hormon oksitosin
2. regangan dinding uterus oleh isi konsepsi 3
3. rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.
His yang baik dan ideal meliputi :
1. kontraksi simultan simetris di seluruh uterus
2. kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
3. terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi.
4. terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
5. serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.
Nyeri persalinan pada waktu his dipengaruhi berbagai faktor :
1. iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri.
2. peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.
3. keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).
4. prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress
Pengukuran kontraksi uterus
1. amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.
2. frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit).
3. satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).
Sifat his pada berbagai fase persalinan
Kala 1 awal (fase laten)
Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.
Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir
Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).
Kala 2
Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.
Kala 3
Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).
PERSALINAN KALA 1 :
FASE PEMATANGAN / PEMBUKAAN SERVIKS
DIMULAI pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
BERAKHIR pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.
Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :
1. fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.
2. fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.
3. fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).
Peristiwa penting pada persalinan kala 1
1. keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
2. ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.
3. selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).
Pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida berbeda dengan pada multipara :
1. pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan – pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan
2. pada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) – pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)
3. periode kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.
PERSALINAN KALA 2 :
FASE PENGELUARAN BAYI
DIMULAI pada saat pembukaan serviks telah lengkap.
BERAKHIR pada saat bayi telah lahir lengkap.
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat.
Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.
Peristiwa penting pada persalinan kala 2
1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.
2. Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.
3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik)
4. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.
5. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).
Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam.
Gerakan utama pengeluaran janin pada persalinan dengan letak belakang kepala
1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).
2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.
3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).
4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.
5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.
6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.
7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

Tahap Persalinan

Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.
Ada baiknya para calon ibu mengetahui proses atau tahapan persalinan seperti apa, sehingga para calon ibu dapat mempersiapkan segala halnya guna menghadapi proses persalinan ini. Proses persalinan terbagi ke dalam  empat tahap, yaitu :
kala I; Tahap Pembukaan
In partu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar karnalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka. Pada kala ini terbagi atas dua fase yaitu:
Fase Laten: dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm
Fase aktif: yang terbagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan deselerasi
Kala I adalah tahap terlama, berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama dan 6-10 jam untuk kehamilan berikutnya. Pada tahap ini mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir. Pada setiap kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke bawah  sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir. Kala I persalinan di sebut lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang berarti pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar.
Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan proses persalinan memasuki kala II.
Kala II; Tahap Pengeluaran Bayi
Pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waku mengedan, kepala janin mulai kelihatan, vulva (bagian luar alat kelamin) membuka dan perineum (daerah antara anus-alat kelamin) meregang. Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh badan janin.
Ibu akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah perineum bersifa elastis, tapi bila dokter/bidan memperkirakan perlu dilakukan pengguntingan di daerah perineum (episiotomi), maka tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan paksa daerah perineum akibat tekanan bayi

Tanda dan Gejala penyakit

Tanda dan gejala

Kencing Manis

  • Banyak kencing (polyuria)
  • Banyak minum  (polydipsia)
  • Banyak makan (polyphagia)
  • Penurunan berat badan.

Tanda dan gejala

Serangan Jantung

Gejala utama dari suatu serangan jantung (Acute Myocardial Infarction) adalah nyeri hebat pada dada bagian tengah, yang menjalar ke punggung, rahang, lengan kiri sampai ke kelingking tangan kiri. Nyeri dada tersebut biasanya terasa seperti ditindih atau dipijat dengan tekanan yang sangat berat. Penjalaran rasa sakit kadang-kadang juga sampai ke lengan kanan. Kadang-kadang nyerinya terasa di perut bagian atas sehingga mirip gejala penyakit pada pada organ-organ pencernaan seperti maag dsb. Denyut jantung kadang-kadang terasa tak teratur dan memukul-mukul.
Penderita biasanya gelisah, berkeringat, pucat dengan bibir, telapak tangan dan kaki agak kebiru-biruan. 


Tanda dan gejala

Stroke

Gejala stroke yang paling dikenal adalah Pingsan atau gangguan kesadaran yang disertai dengan kelumpuhan atau kelemahan anggota badan di salah satu sisi tubuh (lengan kiri dan kaki kiri atau lengan kanan dan kaki kanan), tetapi sebenarnya banyak juga kasus stroke yang tidak khas seperti diatas. Gejala stroke dapat bervariasi tergantung bagian otak yang terkena gangguan, meliputi hal-hal sbb :
  • Kehilangan perasaan (baal) pada lengan, kaki atau sebelah dari tubuh.
  • Kelumpuhan atau kelemahan pada lengan, kaki atau sebelah dari tubuh.
  • Kehilangan penglihatan atau pendengaran dari mata atau telinga kiri atau kanan.
  • Pusing.
  • Bicara pelo.
  • Kesulitan untuk memikir atau mengucapkan kata yang tepat untuk suatu hal.
  • Ketidak mampuan mengenal bagian-bagian tubuh
  • Gerakan-gerakan tak normal
  • Kehilangan kemampuan mengontrol kandung kemih.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Pingsan atau gangguan kesadaran.

Tanda dan gejala

Tekanan darah tinggi (Hipertensi)

Umumnya tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali disebut sebagai 'Silent Killer' karena justru akibat tak adanya gejala tersebut tekanan darah tinggi dapat berlangsung tanpa diketahui, padahal akibaatnya terhadap organ-organ vital seperti jantung, otak dan ginjal  sangat membahayakan. Beberapa gejala dapat muncul bersamaan dengannya dan diasosiasikan sebagai gejala tekanan darah tinggi, seperti sakit kepala, pusing, muka merah, kelelahan dan  mimisan, padahal hal itu dapat terjadi dengan frekuensi yang sama pada orang-orang dengan  tekanan darah normal. Pada orang-orang yang mengidap tekanan darah tinggi yang berat atau lama tidak mendapat pengobatan dapat terjadi gejala-gejala akibat kerusakan organ-organ lain yang ditimbulkannya.

Alat Medis

Stetoskop
Stetoskop adalah salah satu alat yang sudah menjadi simbol dari profesi kedokteran. Wajib bagi seorang dokter untuk memiliki alat kedokteran ini. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
Endoscopy
Endoscopy adalah salah satu alat kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan.
Colonoscopy
Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah.
Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
Termometer
Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.
CT-Scan
CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan.
X-Ray
Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi.
Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi.
Alat Cek Darah
Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
Ultrasonography (USG)
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.

Hukum Bank Sperma Dan Pendapat Para Ulama

sperma.pic
Berdasarkan pengalaman yang kita tahu yang namanya bank adalah mengumpulkan dan di tabung apabila berupa uang tetapi dalam hal ini berbeda yang di kumpulakan bukan lagi uang tetapi sperma dari pe-donor sebanyak mungkin, yang perlu dinyatakan untuk menentukan hukum ini pertama pada tahap pertama yaitu cara pengamabilan atau mengeluarkan sperma dari dari si pe-donor dengan cara masturbasi (onani). Program fertilisasi in vitro (FIV) fakultas kedokteran UI juga menyaratkan agar sperma untuk keperluan inseminasi buatan diambil atau dikeluarkan di rumah sakit. Jadi sama halnya cara mengeluarkan sperma di bank sperma.
Persoalan dalam hukum islam adalah bagaimana hukum onani tersebut dalam kaitan dengan pelaksanaan pengumpulan sperma di bank sperma dan inseminasi buatan.? Secara umum islam memandang melakukan onani merupakan tergolong perbuatan yang tidak etis. Mengenai masalah hukum onani fuqaha berbeda pendapat. Ada yang mengharamkan secara mutlak dan ada yang mengharamkan pada suatu hal-hal tertentu, ada yang mewajibkan juga pada hal-hal tertentu, dan ada pula yang menghukumi makruh. Sayyid Sabiq mengatakan bahwa Malikiyah, Syafi`iyah, dan Zaidiyah menghukumi haram. Alasan yang dikemukakan adalah bahwa Allah SWT memerintah kan menjaga kemaluan dalam segala keadaan kecuali kepada isteri dan budak yang dimilikinya. Hanabilah berpendapat bahwa onani memang haram, tetapi kalau karena takut zina, maka hukumnya menjadi wajib, kaidah usul :
ارتكاب اخف الضررين واجب
Mengambil yang lebih ringan dari suatu kemudharatan adalah wajib
Kalau tidak ada alasan yang senada dengan itu maka onani hukumnya haram. Ibnu hazim berpendapat bahwa onani hukumnya makruh, tidak berdosa tetapi tidak etis. Diantara yang memakruhkan onani itu juga Ibnu Umar dan Atha` bertolak belakang dengan pendapat Ibnu Abbas, hasan dan sebagian besar Tabi`in menghukumi Mubah. Al-Hasan justru mengatakan bahwa orang-orang islam dahulu melakukan onani pada masa peperangan. Mujahid juga mengatakan bahwa orang islam dahulu memberikan toleransi kepada para pemudanya melakukan onani. Hukumnya adalah mubah, baik buat laki-laki maupun perempuan. Ali Ahmad Al-Jurjawy dalam kitabnya Hikmat Al-Tasyri` Wa Falsafatuhu. Telah menjelaskan kemadharatan onani mengharamkan perbuatan ini, kecuali kalau karena kuatnya syahwat dan tidak sampai menimbulkan zina. Agaknya Yusuf Al-Qardhawy juga sependapat dengan Hanabilah mengenai hal ini, Al-Imam Taqiyuddin Abi Bakar Ibnu Muhammad Al-Husainy juga mengemukakan kebolehan onani yang dilakukan oleh isteri atau ammahnya karena itu memang tempat kesenangannya:
لواستمني الرجل بيد امرأمته جاز لأنهامحل استمتاعه
Seorang laki-laki dibolehkan mencari kenikmatan melalui tangan isteri atau hamba sahayanya karena di sanalah (salah satu) dari tempat kesenangannya.
Posting Digabung: 17 Februari 2009, 06:43:06Tahapan yang kedua setelah bank sperma mengumpulkan sperma dari bebera pe-donor maka bank sperma akan menjualnya kepada pembeli dengan harga tergantung kwalitas spermanya setelah itu agar pembeli sperma dapat mempunyai anak maka harus melalui proses yang dinamakan enseminasi buatan yang telah dijelaskan diatas. Hukum dan penadapat inseminasi buatan menurut pendapat ulama` apabila sperma dari suami sendiri dan ovum dari istri sendiri kemudian disuntukkan kedalam vagina atau uterus istri, asal keadaan kondisi suami isteri yang bersangkutan benar-benar memerlukan cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami, suami isteri tidak berhasil memperoleh anak. Hal ini sesuai dengan kaidh hukum fiqh islam :
الحاجة تنزل منزلة الضرورة والضرورة تبيح المحظورات
Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlakukan seperti dalam keadaan terpaksa (emergency). Padahal keadaan darurat/terpaksa itu membolehkan melakukkan hal-hal yang terlarang.
Diantara fuqaha yang memperbolehkan/menghalalkan inseminasi buatan yang bibitnya berasal dari suami-isteri ialah Syaikh Mahmud Saltut, Syaikh Yusuf al-Qardhawy, Ahmad al-Ribashy, dan Zakaria Ahmad al-Barry. Secara organisasi, yang menghalalkan inseminasi buatan jenis ini Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara`a Depertemen Kesehatan RI, Mejelis Ulama` DKI jakarta, dan lembaga islam oki yang berpusat di jeddah.
Untuk dari suami-isteri dan ditanamkan pada orang lain atau lain sebagainya selain hal yang diatas demi kehati-hatiannya maka ulama dalam kasus ini mengharamkannya. Diantaranya adalah Lembaga fiqih islam OKI, Majelis Ulama DKI Jakarta, Mahmud Syaltut, Yusuf al-Qardhawy, al-Ribashy dan zakaria ahmad al-Barry dengan pertimbangan dikhawatirkan adanya percampuran nasab dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Hal ini sesuai dengan keputusan Majelis Ulama Indonesia tentang masalah bayi tabung atau enseminasi buatan :
Posting Digabung: 17 Februari 2009, 06:43:29Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
MEMUTUSKAN
Memfatwakan :
1. Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhiar berdasarkan kaidahkaidah agama.
2. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram beraasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masala~ yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangna suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya.

Asal mula bayi kembar

Anggapan bahwa kelahiran anak kembar selalu muncul pada generasi berikutnya dan kembar berasal dari pihak ayah adalah anggapan yang salah. Karena, masing-masing generasi dari keluarga tertentu memiliki peluang yang sama untuk melahirkan bayi kembar. Dan, meskipun latar belakang genetik ayah tidak ada pengaruhnya. Peluang seseorang akan bertambah jika dalam silsilah keluarga ada bayi kembar.
Jika seseorang sudah pernah melahirkan kembar fraternal, maka peluangnya untuk memperoleh bayi kembar fraternal lagi adalah empat kali. Peluang untuk hamil kembar meningkat dengan bertambahnya umur, berat, dan tinggi serta lebih besar dengan setiap kehamilan yang berturutan.

Kira-kira dua pertiga bayi kembar adalah fraternal, artinya bayi berasal dari dua sel telur, masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda. Kedua bayi berbagi hubungan genetik yang sama seperti halnya kakak laki-laki atau perempuannya. Keduanya bisa sama atau berbeda satu sama lain dan mungkin tidak sama kelaminnya. Karena kedua bayi diawali dari dua embrio yang berbeda, masing-masing kembar fraternal memiliki kantung ketuban dan plasenta masing-masing.
Fakta ini kadang-kadang digunakan pada saat persalinan untuk menentukan apakah kembar fraternal atau identik. Namun tidak selalu dapat ditentukan, karena plasenta dapat tercampur bersama selama kehamilan, membuat keduanya nampak seperti satu.
Kembar identik berasal dari bersatunya satu sel telur dan satu sel sperma, yang segera sesudah pembuahan terpisah jadi dua. Kedua bayi kembar ini mempunyai cirri-ciri dan jenis kelamin yang sama. Sekitar 25% adalah mirror twins, artinya beberapa cirri identik mereka ada pada tempat kebalikannya, sehingga masing-masing anak merupakan cerminan dari kembarannya.
Kembar identik biasanya memiliki kantung ketuban yang terpisah, tetapi berbagi plasenta yang sama. Meskipun kadang-kadang ada 2 plasenta, namun jarang sekali kembar yang hanya mempunyai satu ketuban dan satu plasenta. Kembar tiga juga dapat identik, dengan satu sel telur terpisah menjadi tiga embrio.
Namun, lebih sering kembar tiga berasal dari sel-sel telur yang terpisah atau sebagai dua sel telur, salah satunya terpisah membentuk embrio ketiga. Jika hal ini terjadi, dua bayi kembar identik dan yang ketiga bayi fraternal. Kembar lainnya yang lebih banyak seperti kembar empat dan kembar lima dapat terbentuk dengan cara yang sama.

Tekhnik dan cara melahirkan

CAESAR
Cara lahir ini cukup terkenal dan disebelin sama ibu-ibu. Udah mahal, sakit pula. Biasanya lahiran dengan cara ini harus dengan alasan-alasan tertentu. Misalnya ukuran bayi besar yang kemungkinan sulit dilahirkan normal dan banyak lagi indikasi lainnya. Namun jaman sekarang banyak orang yang melakukan operasi Caesar karena ‘pengen ajah’. Proses operasi Caesar tidak begitu lama. Cuma belek perut, terus keluarin bayi. Memang tidak sesimple itu, tapi kurang lebih prosesnya begitu. Teknologi sekarang pun sudah semakin canggih. Si ibu dalam kondisi sadar saat dioperasi tanpa merasa sakit. Tapi setelah operasi si ibu harus menahan sakit yang (katanya) luar biasa pada luka jahitan. Selain itu ibu tidak boleh punya anak dulu setelah minimal 5 tahun kemudian, karena dikhawatirkan jika hamil lagi kurang dari kurun waktu tersebut, jahitan akan rusak dan robek kembali.
WATER BIRTH
Sebenernya melahirkan cara ini tergolong persalinan normal. Pake acara ngeden-ngeden. Cuma bedanya sama persalinan biasa, persalinan ini dilakukan dalam wadah/bak air. Cara ini sekarang lagi ngetop, banyak ibu yang memilih melahirkan dengan cara ini. Air dalam wadah/bak diatur suhunya, sesuai suhu terbaik untuk bayi. begitu bayi lahir tidak perlu khawatir bayi akan kelelep dan tenggelam. Bayi justru merasa masih seperti di dalam perut (kan di perut bayi juga dalam air ketuban), bayi pun masih bisa mendapat oksigen dari tali pusat. Persalinan seperti ini memiliki keuntungan yakni, ibu menjadi lebih rileks dan menurut kata para ahli, bayi dengan water birth IQ-nya bisa lebih tinggi.

EKSTRAKSI CUNAM (FORCEPS)
Melahirkan dengan cara mencongkel sisi kepala bayi dengan alat yang disebut forceps. Alatnya serupa alat untuk mengambil gorengan atau alat untuk mengambil es cream, kurang lebih cara kerjanya begitu. Biasanya cara ini dilakukan bila ibu tidak bisa mengedan atau memang tidak diperbolehkan mengedan. Seperti pada kasus tekanan darah tinggi pre eklamsi atau eklamsi yang dikhawatirkan jika mengedan akan menyebabkan kebutaan dan kejang. Pemakaian alat ini otomatis akan memperlebar jalan lahir, dan memperbanyak luka ahitan pada ibu serta menyebabkan trauma pada kepala bayi.

VACUUM
Bukan vacuum cleaner, bukan. Tapi cara kerjanya tidak jauh beda. Pernah nonton 3 idiots? Di film itu diperlihatkan cara melahirkan dengan vacuum. Biasanya cara ini dipakai jika si ibu tidak kuat untuk mengedan (lemas) atau memang tidak diperbolehkan mengedan. Sederajat dengan forceps. Alat sedot seperti penyedot WC di tempelkan ke kepala janin, kemudian tekanan vacuum di atur sedemikian rupa sehingga bayi bisa ditarik keluar. Penggunaan alat ini harus hari-hati, jika tekanan terlalu kuat bisa terjadi pembengkakan pada kepala bayi.
Sebaiknya kelahiran bayi direncakan dari jauh-jauh hari. Disarankan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Seandainya jika terdeteksi kelainan dan mengharuskan di operasi Caesar, biaya bisa dipersiapkan lebih awal.

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

GANGGUAN PADA RANGKA

A.   Gangguan pada Tulang

1.   Fraktur ( Patah Tulang ) 

Fraktura adalah retak tulang atau patah

v  Penyebab         : Pada umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya.
v  Cara mengatasi : dengan menggunakan Gibs

2.   Layuh Semu

Layuh Semu atau di sebut juga dengan tulang lemas yang dapat menyebabkan rusaknya cakra epifisis

v  Penyebab : apabila seorang bayi dalam kandungan terinfeksi oleh kuman sifilis sehingga tulang menjadi lemas.
v  Cara mengatasi :

3.   Nekrosis

Nekrosis adalah matinya sel – sel tulang

v  Penyebab : rusaknya selaput pembungkus tulang
v  Cara mengatasi : Pengobatan nekrosis biasanya melibatkan dua proses yang berbeda. Biasanya, penyebab yang mendasari nekrosis yang harus diperlakukan sebelum jaringan mati sendiri dapat ditangani. Sebagai contoh, seorang korban gigitan ular atau laba-laba akan menerima anti-racun untuk menghentikan penyebaran racun, sedangkan pasien yang terinfeksi akan menerima antibiotik.Bahkan setelah penyebab awal nekrosis telah dihentikan, jaringan  nekrotik akan tetap dalam tubuh. respon kekebalan tubuh untuk  apoptosis, melanggar otomatis turun dan daur ulang bahan sel, tidak dipicu oleh kematian sel nekrotik.
 Terapi standar nekrosis (luka, luka baring, luka bakar dll) adalah   operasi pengangkatan jaringan nekrotik. Tergantung pada beratnya nekrosis, hal ini bisa berkisar dari penghapusan patch kecil dari kulit, untuk melengkapi amputasi anggota badan atau organ yang terkena. penghapusan Kimia, melalui agen debriding enzimatik, adalah pilihan lain. Dalam kasus tertentu, terapi belatung khusus telah digunakan dengan hasil yang baik.
4.   Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan badan melengkung ke arah kiri/kanan atau menyerupai huruf “S”.

v  Penyebab : karena sikap duduk yang salah
v  Cara mengatasi : operasi atau memakai 'brace' di leher


5.   Kifosis

Kifosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh menjadi bungkuk

v  Penyebab : karena kebiasaan membawa beban berat di bagian punggung
v  Cara mengatasi :duduk dalam posisi yang benar, jangan terlalu sering berposisi lama membengkokkan tubuh ke depan/belakang/samping, jangan pula terlalu bungkuk,sikap yang baik adalah duduk menghadap ke depan dengan tegak. Dan apabila telah terserang penyakit tersebut cara mengatasinya adalah : Terapi  Rehabilitasi  Medik, fisioterapi, keiroprektik dan bedah.


6.   Lordosis

Lordosis adalah kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh membusung

v  Penyebab :cara duduk yang salah
v  Cara mengatasi : dengan bantuan Sinar X. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta sudutnya, Magnetic resonance imaging (MRI)Computed tomography scan (CT  Scan)Pemeriksaan darah.

7.   Rakitis

Rakitis adalah penyakit yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak

v  Penyebab : kekurangan vitamin D
v  Cara mengatasi : memberi suplemen vitamin D di perkaya makanan dan metode terapi sinar U.V serta obat – obatan


8.   Mikrosefalia

Mikrosefalia merupakan kelainan yang di tandai dengan kepala kecil yang abnormal, biasanya di sertai retardasi mental.

v  Penyebab : karena faktor genetik, misalnya ayah/ibu punya kepala kecil hingga anaknya lahir berkepala kecil pula, patologis misalnya ayah/ibu kepala normal tapi anak yang di lahirkan kepalanya kecil hal ini di sebabkan karena waktu ibunya hamil mengalami gangguan plasenta atau kekurangan nutrisi sehingga berpengaruh pada perkembangan otak janin.
v  Cara mengatasi : di beri obat toksoplasma, dan pemberian terapi.


9.   Osteoporosis
Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang belakang yang di tandai dengan keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk

v  Penyebab : Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita.
Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat.
Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru.
Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
Osteoporosis sekunder dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan).
Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas darirapuhnyatulang.

B.   Gangguan pada Persendian
1.Dislokasi
Dislokasi merupakanpergeseran sendi dari kedudukan semula karena sobek atau tertarik nya ligamen atau karena fraktur kompleks
v  Penyebab : kecelakaan
v  Cara mengatasi : di pijat
1.   Ankilosis
Ankliosis merupakan gangguan yang di tandai dengan menyatunya sendi sehingga tidak dapat di gerakkan
v  Penyebab :trauma dan inflamasi atau infeksi yang terjadi pada sendi yang terjadi pada sendi rahang, dan pengaruh kondisi patologis di luar sendi rahang yang mengganggu ruang gerak sendi rahang.
v  Cara mengatasi : mengurangi inflamasi, latihan fisik.

2.   Artritis
Artritis merupakan peradangan pada sendi
v  Penyebab : sendi mengalami cidera, radang dan infeksi
v  Cara mengatasi : terapi, bedah dan berolahraga

3.   Terkilir
Terkilir merupakan tertariknya ligamen ( pada pergelanhan kaki dan tangan atau persendian lainnya )
v  Penyebab : karena jatuh, tekanan yang keras sehingga jaringan tubuh tidak mampu menerima beban.
v  Cara mengatasi : dengan di pijat bagian yang sakit, apabila terjadi pembengkakan kompres dahulu dengan es, bila pembengkakan sudah menyusut dan di raba dengan tangan tidak terasa hangat, boleh di lakukan dengan pemijatan

C.   Gangguan pada Otot
1.Atrofi Otot
Atrofi Otot merupakan penurunan fungsi otot karena mengecil atau kehilangan kemampuan berkontraksi
v  Penyebab : karena terserang penyakit poliomielitis, berpindah – pindah bekerja, kondisi medis yang membatasi, infeksi virus selama hamil
v  Cara mengatasi :untuk memperbaiki posisi kaki seringkali di gunakan gips

2.   Hipertrofi Otot
Hipertrofi Otot merupakan pembesaran otot karena latihan, misalnya pada atlet binaraga
v  Penyebab : peningkatan jumlah filamen aktin dan miosin dalam setiap serat otot, energi yang dibutuhkan semakin besar dan dapat mengakibatkan kelemahan otot
v  Cara mengatasi : dengan melakukan terapi

3.   Distrofi Otot
Distrofi Otot merupakan kelainan genetik yang menyebabkan otot mengalami penurunan fungsi
v  Penyebab : karena kelainan gen dan di bawa oleh kromosom X
v  Cara mengatasi : terapi fisik, latihan akan membantu mencegah pengkerutan otot yang menetap di sekitar sendi

4.   Tetanus
Tetanus merupakan penyakit kejang otot yang di sebabkn oleh bakteri Clostridium tetani
v  Penyebab : di sebabkan oleh bakteri clostridium tetani, dan luka
v  Cara mengatasi :Walaupun tetanus merupakan penyakit berbahaya, jika cepat didiagnosa dan mendapat perawatan  yang benar maka penderita InsyaAlloh dapat disembuhkan. Penyembuhan umumnya terjadi selama 4-6 pekan.
Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotic tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.
Obat lainnya bisa diberikan untuk menenangkan penderita, mengendalikan kejang dan mengendurkan otot-otot. penderita biasanya dirawat dirumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menegah sampai berat, mungkin perlu dipasang ventilator untuk membantu pernafasan.
Makanan diberikan melalui infuse atau selang nasogasrik. Untuk membuang urine, dipasang kateter. Setelah membaik, penderita sebaiknya berbaring bergantian miring kekiri atau kekanan dan dipaksa untuk batuk guna mencegah terjadinya pneumonia atau radang paru-paru. Setelah sembuh, harus diberikan vaksinasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya.

5.   Miastenia Grafis

Miastenia grafis merupakan penyakit turunnya imunitas atau gangguan kelenjar tiroid yang menyebabkan otot berangsur – angsur melemah dan pada akhirnya menjadi lumpuh

v  Penyebab : penurunan imunitas
v  Cara mengatasi : mengkonsumsi obat edrofarium, menyuntikkan intravena, maka akan memperbaiki kekuatan otot pada penderita tersebut.


6.   Kaku ( Stiff ) leher

Kaku leher merupakan kakunya otot trapesius leher
v  Penyebab : kejang otot akibat terlalu lama duduk atau tidurpada posisi tidak nyaman
v  Cara mengatasi : melakukan terapi akupuntur, pijat pengobatan dan terapi bekam badan

7.   Kram

Kram merupakan kejang otot akibat berkontraksi terus – menerud

v  Penyebab : kurangnya aliran darah ke otot
v  Cara mengatasi : kram dapat di cegah dengan menghindari olahraga setelah makan dan meregangkan otot – otot sebelum olahraga dan sebelum tidur